Posted by DKT KESEHATAN on Saturday, December 26, 2015
Apakah anda hoby melihat tv sampai berjam-jam? Waktu ada dirumah, tv
jadi fasilitas hiburan yang menjadikan satu semua keluarga. Umumnya kita
akan susah beranjak dari sofa karena ada maraton serial TV favorite.
Inilah yang membuat kita kerasan duduk berjam-jam di depan monitor
dengan beragam program acara yang membuat candu.
Tetapi anda harusnya siaga dengan rutinitas melihat tv berlama-lama
itu. Penemuan paling baru menyimpulkan, rutinitas melihat tv dengan
tempo yang lama dapat menyebabkan permasalahan kesehatan.
Beberapa pakar dari Kampus Osaka Jepang memperoleh rangkuman bahwa
melihat TV kian lebih 5 jam sehari-hari dapat menyebabkan pembekuan
darah yang fatal di bagian paru-paru. Penemuan itu dipresentasikan dalam
Kongrres ESC, kongres tahunan European Society of Cardiology (ESC), di
London.
Dalam riset itu, pria atau wanita dengan umur 40-79 tahun yang
melihat tv kian lebih lima jam punya potensi alami embolisme paru
disebabkan pembekuan darah 2 x lipat di banding yang cuma nonton TV 2, 5
jam /hari. Penyakit itu adalah penyakit penyumbatan arteri yang
mensuplai darah ke paru-paru hingga punya potensi mengakibatkan kematian
paru.
Keadaan itu umumnya ditandai dengan pernapasan pendek yang terjadi
dengan cara mendadak yang tidak dapat diterangkan. Diluar itu umumnya
juga ditandai dengan nyeri dada, serta batuk-batuk. Emboli berlangsung
karena pembekuan darah yang terlepas dari pembuluh besar serta beredar
ke paru-paru.
Satu diantara penyebab yaitu kaki yang tidak digerakkan sepanjang
melihat tv. Sumbatan di pembuluh darah paru mengakibatkan kematian
jaringan paru hingga berlangsung masalah pernafasan.
Penelitian itu diikuti oleh 86. 000 orang di Jepang yang berumur
diatas 18 tahun. Studi telah diawali mulai sejak 1988 serta 1990 dengan
melibatkan 86. 024 responden berusia 40 hingga 79 tahun, dengan
perincian 36. 007 pria serta 50. 017 wanita.
Mereka disuruh untuk menjawab pertanyaan termasuk juga info rata-rata
melihat tv /hari. Beberapa lalu membagi saat melihat tv jadi tiga sisi
yakni, kurang dari 2, 5 jam ; 2, 5-4, 9 jam ; serta diatas 5 jam /hari.
Resiko embolism dihitung sesudah peneliti sesuaikan aspek lain
seperti indeks massa badan, umur, type kelamin, rutinitas berolahraga,
kisah darah tinggi, kisah diabetes, perokok atau tidak, peminum atau
tidak, atau jalan hingga status menopause. Peneliti lalu temukan bahwa
rata-rata melihat tv kian lebih lima jam /hari mempunyai resiko 2 x
lipat terserang pulmonary embolism.
Peneliti juga mencatat ada 59 kematian yang disebabkan pulmonary
embolism. Masalah itu lebih banyak berlangsung pada pemirsa yang berumur
dibawah umur 60 tahun. Resiko pada umur itu dapat meraih enam kali
lipat.
Sebaiknya untuk kurangi saat melihat tv anda. Terkecuali menghormati
kesehatan anda sendiri, tidak melihat tv terlalu lama dapat juga
menghemat listrik. Mudah-mudahan info itu bermanfaat serta terimakasih
telah membaca.